Entri yang Diunggulkan

Dahulu Mana, Telur dan Ayam?

Pertanyaan klasik dan ajeg yg jadi bahan debat tanpa ujung jika ngrembug bab Sangkan adalah... . . . . . Disit ndi endog karo pitik? (Dulu m...

Jumat, 12 September 2014

Masihkah Partai Representasi Rakyat?

Keputusan partai ditentang para Kepala Daerah yang didukung partai
tersebut gara-gara RUU PILKADA.

Ternyata, keputusan para Dewa (meminjam istilah Desmon J. Mahesa dalam
menyebut para petinggi partai KMP), mendapat tentangan keras, bukan
hanya para Kada alias Kepala Daerah, tapi juga elemen-elemen di
masyarakat.

Ruameeeeeee....

Maka, siapa yang sebetulnya mewakili rakyat dan siapa yang hanya
mewakili kepentingan pribadi dan golongannya, bisa kita lihat disini.

Bagiku sendiri, siapa pun itu (g peduli dari kubu, golongan, partai,
anggota dewan dari manapun dan atau apapun sebutannya), yang berpihak
pada rakyat tentu akan berusaha mengerti, mengikuti dan memenuhi
kehendak rakyat dalam setiap gerak langkahnya agar rakyat makmur dan
sejahtera.
Jika tidak? Ya kebalikan dari itu... Plus arogan dan memaksakan kehendaknya.

Nonton saja kelakuan para elit, akankah melanjutkan dagelan politik
atau memberikan karya terbaik tuk rakyat, bangsa dan negara ini, NKRI
tercinta.

Sebab, meskipun pada awalnya didukung rakyat, jika saat menjalankan
tugas malah melupakan tugas dan kewajibannya tuk mensejahterakan
rakyat, sudah pasti mendapat cacian dan hinaan, dibenci dan dilawan
oleh rakyat manakala rakyat telah sampai pada batasan tuk mentolerir
pemimpin yang tidak amanah pada amanat yang diembannya.


-Djati, 12 September 2014, 11:00-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar