Entri yang Diunggulkan

Dahulu Mana, Telur dan Ayam?

Pertanyaan klasik dan ajeg yg jadi bahan debat tanpa ujung jika ngrembug bab Sangkan adalah... . . . . . Disit ndi endog karo pitik? (Dulu m...

Rabu, 11 Desember 2013

KEBERSAMAAN PENUH CINTA

Pada akhirnya, yang bisa mempersatukan manusia dalam ikatan yang erat dan tidak terkotak-kotak adalah rasa kemanusiaan (rasa rachsaning manungsa), bukan Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan.

SARA yg ada pada akhirnya membuat kita bercerai-berai sebab menganggap pihak lain tdk sebaik kita, agar mereka baik maka mereka harus sama dengan kita. Jadine terkotak-kotak sesuai anggapan masing-masing.

Tapi, saat kita berbicara sebagai manusia, jika yang dibicarakan adalah tentang manusia secara utuh, yang memiliki rasa kemanusiaan-rasa rachsaning manungsa, maka yg tadinya berbeda akan memiliki kesamaan. Kalau sakit ya sambat atau nangis, senang bin bungah nggih mesem atau tertawa, lan sapiturute....

Kesamaan ini juga membuktikan bahwa sesungguhnya kita semua diciptakan oleh Sang Maha Pencipta yg sama.

Dan satu hal lagi yg membuat manusia bisa bersatu, yg merupakan anugerah terbesar dari Sang Maha Pencipta utk ciptaan-Nya adalah Cinta.

Semua pasti memiliki cinta, baik yang universal maupun yg personal.

Maka rasa terdalam manusia ketika tersentuh sisi kemanusiaannya, rumongsa diuwongake, dilenggahaken kamanugsane, yg akan timbul, tumbuh dan berkembang adalah Cinta.

Mengapa? Sebab kita, dan alam semesta raya ini diciptakan dg penuh cinta oleh Gusti Ingkang Maha Wikan. Jika tdk dg cinta, bagaimana mungkin semua bisa begitu teratur dan seimbang dalam segala sesuatunya?

Bukankah jika rasa cinta itu tumbuh di hati kita, pasti kita akan melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan agar apa yang kita cintai tetap terjaga dg baik?

Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharma mangrwa

#SebuahRenunganPenuhCintaMapagSuran
-Djati, 4 November 2013

Lagu Cinta

Lagu Cinta mengalun lembut di  kedalaman jiwa
Saat tatap mata bertemu dan hati b'bicara tentang kasih
Tiada kata t'ucap dan waktu seakan b'henti

Detak jantung dua insan yg b'padu dlm jalinan cinta
Pelan, satu satu dan begitu menghentak dada...
JDUGGG... JDUGGG... JDUGGG...

Saat cinta b'semi di taman hati
Jiwa bertaut erat mengikat janji
Dunia terasa begitu indah
Sayap cinta begitu erat memeluk...
Hangat... Penuh bahagia...

Saat rindu mencengkeram jiwa...
Sembilu cinta toreh hati...
Pedih... Sepi...
Dingin menusuk nurani...

Genggam erat tanganku, wahai Kekasih...
Peluk diriku dg hangat kasihmu, duhai Pujaan Hati...
Agar hilang duka lara...
Agar lenyap rindu nan sepi...

I love U, My Queen

#EdisiKangen, SM 061105
Djati, 06 November 2013

Kekuatan Cinta

Cinta adalah anugerah teragung dari Sang Pencipta untuk ciptaan-Nya terutama manusia, karena itu juga cinta bisa menjadi sumber kekuatan terbesar untuk membangun dan pada sisi lain menjadi sumber kekuatan terbesar untuk menghancurkan manusia.

Sejarah telah membuktikan, Kekuatan Cinta mampu membuat peradaban berkembang sedemikian maju, penuh ketenteraman dan kebahagiaan.

Sejarah pula yang membuktikan pada kita, betapa dahsyat Kekuatan Cinta saat menjadi penyebar kehancuran umat manusia yang penuh kesengsaraan dan kekejian.

-Djati, 29 Oktober 2013-

Senyum Terindah Penuh Cinta

Senyum tercantik, terindah dan amat menawan di hati adalah senyum penuh kebahagian nan tulus dari hati terdalam yg penuh welas asih. Pasti senyum itu disertai tatapan penuh bahagia. Ah, sungguh sulit tuk menggambarkan perpaduan dari senyum terindah dan tatapan penuh bahagia itu...

Dan saat ditanyakan pada yg memberi senyum itu, dia seringkali g ngeh, g paham bahwa senyumnya benar-benar indah bikin hati berbunga-bunga, terbang melayang dan... entah bagaimana, waktu seakan terhenti begitu saja... Padahal senyum itu, tatapan itu... Hanya sekejapan mata...

Meskipun hanya sekejap mata... Jangan pernah anggap enteng efeknya! Amat sangat besar! Senyum itu, tatapan itu, semua moment yg ada akan terpatri di kedalaman jiwa, terpahat begitu dalam di hati dan menjadi sweet memories yg tak kan terlupakan sampai kapanpun, yg tak kan lekang oleh waktu. Yang kan membuat kita tersenyum bahagia kala mengingatnya.

Senyum dan tatapan macam ini, yg sering membuat seseorang jatuh cinta pada pandangan pertama, dan utk yg dah cinta pasti menjadi makin dalam cintanya. Mengapa? Sebab saat senyum terindah muncul, hatilah yg berbicara, kesentrum dengan tegangan yg sangat tinggi. Membuat bahagia menumbuhkan benih cinta yg berbunga rindu.

Nah, kalau itu telah terjadi... Pasti akan makin merindukan senyum nan penuh keindahan dan kebahagiaan ini. Maka, apapun akan dilakukan demi mendapatkannya, meskipun harus berkorban teramat berat.

Jika cinta yang ada bersambut dan terjalin erat, dengan membuatnya bahagia (perlu perjuangan yg amat berat dg seluruh kemampuan dan kapasitas masing-masing), sweet memories ini akan terulang dan terulang...

Nah, kalau cintanya bertepuk sebelah tangan atau cinta itu adalah cinta terlarang? Wah, sangatlah besar pengorbanan yg dibutuhkan. Sebab harus bisa membuat dia bahagia meskipun kebahagiaannya adalah bersama orang lain, bukan dengan kita.

Jika senyum terindah telah benar-benar menumbuhkan cinta yg tulus, maka meskipun menyakitkan melihatnya bahagia bersama orang lain, itu adalah kebahagiaan kita juga.
Dari sinilah ungkapan,
"Cinta tak harus memiliki." Yang menjadikan ironi dalam kehidupan.

# SweetMemoriesWillNotForgotten
-Djati, 22 Oktober 2013

Kebersamaan

Kalau semua sudah seiya sekata,
satu tujuan,
bersama dan bahu membahu,
mau melaksanakan tugas
dan kewajiban masing-masing
sesuai dg SOP yg ada serta kemampuan dan kapasitasnya
tanpa adanya kecemburuan, rasa paling benar, paling pintar,
tanpa adanya keegoisan atau rasa apapun yg setara dg itu...

Maka pekerjaan yg berat pun akan menjadi ringan,
yg seakan tak akan terselesaikan pasti bisa diselesaikan dg baik.

Ringan sama dijinjing berat sama dipikul.

Berbeda bukan berarti saling membedakan, saling membenci dan memusuhi...

Tetapi utk saling melengkapi dan mendukung demi kebaikan bersama.

Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharma mangrwa


-Djati, 2 November 2013

C I N T A

Apa yang membuat semarak hidup?

Apa yang membuat rusuh hidup?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
C I N T A ! ! ! ! ! ! !


#EdisiCinta
-Djati, 31 Oktober 2013

PANGGUGAH

Saatnya berdamai dan memaafkan,
agar semua luka nan perih terobati sempurna,
agar semua beban di dada terangkat seluruhnya.

Yang telah berlalu jadilah hikmah tuk melangkah ke depan,
merajut kembali asa dan mimpi yg sempat terberai...

Semua menjadi bekal,
semua menjadi pondasi nan kuat
dan teguh sentosa
agar kokoh dalam hadapi hidup.

Akan bagaimana kedepannya,
kabeh gumantung marang sapira pitukonku...

Aja ngasi agawe kucem asmane wong tuwa lan leluhur,
ja ngasi gawe nistane awake dewe,
aja ngasi agawe isin anak putu...
Amarga wus ninggal laku kaluhuran,
wus ninggal welas asih
amung mburu materi...

Tetep eling lan waspada, uripa kang prasaja.



#Panggugah, 151013-15.30
-Djati-

PAWELING

"Ndra, tek elingna ya... Materi pancen penting, wong urip butuh
materi. Tapi, kaluhuran lan welas asih tetep utama."

Paweling yang singkat, tapi sarat makna mendalam. Untuk mencukupi
hidupnya, kita-manusia membutuhkan materi baik berupa pangan, sandang
maupun papan. Dan ada satu hal lagi yang tak kalah pentingnya, yaitu
UANG.

Sebab jika memiliki uang kita bisa mendapatkan apapun yang kita
butuhkan, semakin banyak uang kita maka semakin banyak pula yang bisa
kita dapatkan.

Dewasa ini, ukuran sukses tidaknya seseorang lebih banyak dilihat dari
seberapa banyak materi yang dia punyai. Makin kaya raya seseorang
makin sukseslah dia. Tidak perduli jalan apa yang telah ditempuh
olehnya, yang penting berlimpah materi.

Bahkan, seandainya dia berkelakuan buruk pun masih terbuka celah tuk
membeli aturan dan perangkat atau petugas (oknum) yang berusaha
menegakkan peraturan. Terkadang, meski tetap ngrundel, orang lain
masih memberi toleransi atas sikapnya yg buruk.

Hal ini berbeda dengan orang miskin yang tak berlimpah materi.

So, paweling di atas bermaksud mengingatkan saya agar dalam mencari
materi untuk mencukupi hidup keluarga jangan sampai menghalalkan
segala macam cara bahkan sampai lupa pada laku kaluhuran yaitu
perilaku yang tidak nerak tatanan masyarakat dan negara serta tidak
melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan Ketuhanan, serta senantiasa
penuh welas asih dalam setiap gerak hidup saya dan keluarga.

Untuk apa materi berjibun, rumah indah macam istana megah dan mewah,
harta benda melimpah ruah jika perilaku kita tidak lebih baik dari
hewan, bahkan lebih buruk?

Bukan kebahagiaan dan ketenteraman yang didapat, tiada ketenangan dan
senantiasa kemrungsung juga khawatir jika harta kita berkurang. Dan
adalah hal yang pasti, jika harta itu di dapat dengan jalan melanggar
kaluhuran, jauh dari welas asih, tidak akan bisa menikmati harta yang
ada, keluarga morat-marit dan terkena sakit yang susah tuk
disembuhkan.

Mengapa? Sebab harta itu didapat dari hal yang buruk, tentu pada
akhirnya akan membawa akibat buruk.

Berbeda dengan materi/harta yang didapat dengan jalan yang
baik-meskipun lebih lama dan mungkin hasil yang didapat tak sebanyak
jika kita ngiwung, harta itu akan membawa berkah bagi kita sekeluarga
serta orang-orang di sekitar kita. Sebab, seberapapun yang didapat
pasti akan kita syukuri dan entah bagaimana alhamdulillah bisa
mencukupi kebutuhan hidup yang ada.

Kita juga merasa tenteram dan bahagia dengan materi yang telah
didapat, tidak merasa was-was akan terjadi apa-apa dengan diri,
keluarga dan materi yang telah kita dapat. Sebab, kita benar-benar
tahu dan yakin bahwa itu didapat dengan cara yang baik.


Maka, jangan sampai memburu materi tapi lupa pada kaluhuran dan welas
asih. Sebab, apapun yang kita lakukan tuk mendapatkan materi itu, juga
akan berimbas langsung/langsung pada keluarga dan anak turun kita.

Jika kita tidak mau mpopok tai ke keluarga kita dan membuat susah
serta sengsara anak turun kita, maka carilah materi dengan baik jangan
nerak kaluhuran dan senantiasa welas asih pada siapapun. Insya Allah
berkah adanya.



#Paweling151013-10.15
-Djati-

Jumat, 06 Desember 2013

Ingin Tahu

Sifat Ingin Tahu adalah hal yang wajar, tetapi jangan diperturutkan
keingintahuan itu tanpa kontrol, harus empan papan. Jangan sampai asal
ada hp nggletak langsung diambil lalu membuka data yg ada, dan atau
jika ada dokumen (meskipun hanya dokumen biasa/remeh) dibuka tanpa
ijin. Lha kalau ada data penting yg multi tafsir padahal kita tdk tahu
pangkal dan ujungnya dari dokumen itu, apa ora mbanda kalani? Y, kl yg
punya terima... Kalau g? Berabe jadinya.
Meskipun hal ini juga bisa terjadi karena keteledoran yang punya
hp/data. Asal taruh karena merasa aman dan yang ada di tempat itu bisa
dipercaya (pikirnya begitu).

jika ingin tahu ini bisa empan papan, tdk akan berani buka data tanpa
ijin sebab ngrumangsani jika datanya sendiri dibuka orang lain tanpa
ijin, dia juga tidak terima, akan menjadi hal yang baik. Hal-hal yang
tidak semestinya tidak akan terjadi.

Meski sekedar iseng, keingintahuan seseorang jika tidak empan papan
akan menjadi bumerang. Sebab, efek dari keingintahuan yang tak
terkontrol adalah tidak akan dipercaya. Tidak akan ada orang yg berani
mempercayai orang yang dengan seenaknya membuka dokumen (apapun
dokumen itu) tanpa seijin yang punya.

Selanjutnya, tentu tidak akan ada yg mau mengajak bicara serius,
penting apalagi rahasia.

Dan entah bagaimana, pasangan sifat ingin tahu yg lepas kendali adalah
mudah membuka apa yang dia ketahui meski hal amat penting bahkan amat
rahasia (ngember gitu lho...) pada pihak lain, terlebih lagi jika ada
iming-imingnya.

Apa jadinya jika jadi kurir, malah membuka sendiri apa yg seharusnya
hanya dibuka oleh yang berhak, lalu menggunakan info yang didapat
untuk hal-hal yang bukan semestinya? Wah... Pasti jadi ruame sekali
dan bisa menjadi awal pertikaian yang besar. Orang Jawa bilang,
"Kriwikan dadi grojogan."

Jadi, meskipun terlihat biasa dan remeh, sifat ingin tahu jika tidak
empan papan akan menjadi sesuatu yg berakibat buruk bahkan sangat
fatal.


NB: pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan juga dari rasa ingin tahu.
So, jika ingin tahu dikelola dengan baik akan sangat bermanfaat bagi
kehidupan kita.



#EmpanPapan21102013
-Djati-

Kesehatan Yang Berbalik Arah

Apakah, "Kesehatan Yang
Berbalik Arah," itu?

Kesehatan yg berbalik arah adalah, kondisi kesehatan pada orang yg
sedang sakit/pasien ketika memperoleh perawatan/penanganan medis atau
alternatif (herbal, pijat atau terapi alternatif lainnya) terlihat dan
terasa bertambah sakit/parah, makin tidak nyaman, tetapi jika
dilakukan observasi keseluruhan dlm jangka waktu tertentu, ternyata
ada hasil yg signifikan antara sebelum dan sesudah mendapatkan terapi.

Hal ini bisa terjadi selama 3-7 hari, atau utk kasus yg berat 1-3
bulan awal seakan tdk ada perkembangan membaik karena proses
recovery-nya berjalan amat lambat.

Tentunya, terapi seperti ini harus dilakukan dan diawasi terus menerus
oleh ahlinya, baik secara medis (jika terapi medis) maupun alternatif
(jika terapi alternatif) bahkan gabungan medis dan alternatif agar
tidak terjadi kesalahan dalam penanganan disertai dengan adanya
komunikasi yg intens antara yg memberi terapi dg pasien/pihak keluarga
pasien.

Sehingga bisa diperoleh hasil yg bagus, memuaskan, sehingga kesehatan
pasien benar-benar berangsur pulih sebagaimana mestinya.


10 Oktober 2013
-Djati-

Laknat Atau Rahmat?

Setinggi apapun ilmu dan pengetahuan yg dikuasai-sundul langit pisan,
sebenar dan seluhur apapun itu, jika hanya jd retorika, teori, ujub,
kesombongan, pembenaran pribadi, micek mbudeg dengan keadaan sekitar
bahkan sebagai alasan utk memusuhi serta justifikasi membunuh sesama
manusia (bahkan pada yg sehaluan saja tega, apalagi yg jelas-jelas
berseberangan) serta selalu ngumbar hawa nafsu itu, sama saja memupuk
kehancuran, menebar angin, mengundang laknat dan azab Tuhan Yang Maha
Segalanya.

Jika saatnya tiba, sekuat apapun itu, pasti hancur terjerumus ke
jurang kenistaan dan kehancuran tanpa ada yg bisa menolong.

Tetapi, jika ilmu dan pengetahuan itu diimplementasikan, dinyatakan
dalam tindakan nyata dengan sepenuh hati, seberat apapun sanggane
bahkan dengan taruhan nyawa sesuai kapasitas masing-masing sehingga
pada akhirnya bisa gawe rahayuning sarira, kulawarga, nusa lan bangsa,
maka jika itu dilakukan, tak akan ada apapun yg bisa
menghalang-halangi saat Tuhan Yang Maha Segalanya melimpahkan rizqi
penuh rahmat dan berkah-Nya.

Jadi, akan mendapat laknat atau mendapat rahmat semua ada di tangan
kita, semua tergantung dari apa yang sudah, sedang dan akan dilakukan.



29 Juni 2013
-Djati-

Kamis, 05 Desember 2013

Purnama Tersenyum di Bumi Mataram

Purnama Tersenyum di Bumi Mataram


Purnama tersenyum di Bumi Mataram
Ragaku terdiam menikmati lembutnya sinar purnama
Jiwaku bernyanyi lagu cinta
Sukmaku menari tarian rindu

Semilir angin bisikan asa ribuan jiwa
Gemericik air sejukkan hati yg membara

Bumi dan langit menjadi saksi janji yg terucap
Agar senyum bahagia itu...
Senantiasa hiasi wajah-wajah orang terkasih
Agar tawa ceria...
Selalu isi hari yg terus berlalu

Bangkitlah!
Tetapkan hati tuk melangkah!
Songsong Sang Kala dengan Keluhuran Budi
Agar angkara tak mengakar di kedalaman nurani!
Agar mentari tetap
berseri penuh semangat!
Agar purnama tetap tersenyum penuh cinta!
Ribuan hari dan ribuan malam tiada henti


26 Maret 2013, 19:50
-Djati-