Entri yang Diunggulkan

Dahulu Mana, Telur dan Ayam?

Pertanyaan klasik dan ajeg yg jadi bahan debat tanpa ujung jika ngrembug bab Sangkan adalah... . . . . . Disit ndi endog karo pitik? (Dulu m...

Selasa, 29 Juli 2014

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1435 H

Waktu berlalu tiada henti
Catatan di kanan dan kiri
Makin menumpuk tiada henti
Timbangan pun makin berat kiri

Saat hati makin terkunci
Kala jiwa makin gelap, sunyi
Penuh khilah dan caci maki
Penerang jiwa pun hampir mati

Ijinkan ku tuk berkata
Ijinkan ku tuk menyampaikan
Ijinkan ku tuk mengucapkan
Sebaris kata seuntai doa
Di hari nan penuh berkah ini

Selamat Idul Fitri 1435 H
Minal aidin wal faidzin
Mohon maaf lahir dan batin
Atas semua salah dan khilaf
Atas semua kata dan perilaku
Yang tak berkenan di hati
Yang membuat duka dan kecewa
Yang bangkitkan amarah

Agar ringan kaki ini melangkah
Agar damai hati ini jalani hidup

Semoga kita semua tak terkecuali
Senantiasa mendapat limpahan Sih
Sehingga tansah pinaringan rahayu
Ing samudayanipun
Amin amin amin Ya Rabbal 'Alamin

-Djati, 29 Juli 2014-2 Syawal 1435 H-

Note:
Meski rada telat, lebih baik daripada tidak sama sekali. Dan aku pun tahu, sesungguhnya meminta maaf bisa dilakukan kapan pun jika kita tahu dan menyadari bahwa telah salah dan khilaf serta tidak mengulangi lagi hal-hal yg tidak baik.

Namun, Idul Fitri adalah Hari Penuh Berkah. Meskipun ku tak menang dalam pendadaran satu bulan penuh di bulan Ramadhan, setidaknya hal ini menjadi bahan renungan serta introspeksi diri agar bisa lebih baik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar