Entri yang Diunggulkan

Dahulu Mana, Telur dan Ayam?

Pertanyaan klasik dan ajeg yg jadi bahan debat tanpa ujung jika ngrembug bab Sangkan adalah... . . . . . Disit ndi endog karo pitik? (Dulu m...

Kamis, 21 Agustus 2014

21 Agustus 2014

Hari ini, Kamis 21 Agustus 2014 akan menjadi sejarah bagi seluruh
rakyat Indonesia, bagi seluruh elemen bangsa dan negara kita, pendek
kata, akan menjadi catatan sejarah tuk NKRI tercinta berkaitan dengan
Pilpres, yang akan menjadi tonggak penentu ke depan kehidupan
berdemokrasi bagi seluruh rakyat, bangsa dan negara ini.

Hari ini, jam 11.00 WIB, DKPP yang diketuai Jimly Assidiqie (moga aja
g salah nulis, namane angel je...) akan membacakan keputusannya
terkait pelanggaran kode etik oleh KPU dalam pelaksanaan Pilpres.

Jika melanggar, maka para penyelenggara tersebut akan mendapatkan
sanksi dan hukuman dengan hukuman maksimal dipecat dari KPU, dan jika
tidak melanggar, maka KPU akan direhabilitasi-dipulihkan nama baiknya
oleh DKPP.

Itu peristiwa pertama.

Peristiwa kedua adalah pembacaan putusan MK-yang diketuai Hamdan
Zoelfa (moga g salah tulis y...) terkait gugatan Pilpres oleh Pasangan
Capres Cawapres No. 1, Prabowo-Hatta dengan tergugatnya KPU dan
Pasangan Capres Cawapres No. 2, Jokowi-JK sebagai pihak terkait.

Apapun keputusannya nanti, yang diharapkan adalah semua pihak legawa
dan tidak ada gejolak (tapi dengan melihat yang terjadi akhir-akhir
ini, kok pesimis y... Terlebih bagi yang tidak siap :-)).

Dan, apapun keputusan dan imbas dari keputusan tersebut, yang paling
diuntungkan adalah 'The Real King Maker' (siapa itu? Pasti dah
tahulah, apalagi kalau sering mengikuti berita politik, hehehe...).

Oh iya, menurut Daniel Sparinga, staf ahli Presiden, Presiden SBY akan
sesegera mungkin menemui Presiden terpilih sesuai keputusan MK nanti.
Langkah yang bagus! Jangan lupakan juga yang tidak terpilih agar
situasi tetap kondusif, Pak Presiden...

Yang terakhir, masyarakat sebenarnya sudah tidak peduli apapun
keputusannya nanti, kok...
Kenapa? Sebab masyarakat sudah sibuk dengan urusannya masing-masing
agar bisa tetap survive di kehidupan yang serba susah dan makin susah
saja...

Satu hal yang harus digarisbawahi adalah, jika keputusan ini
menimbulkan gejolak dan negara menjadi genting, yang jadi korban
adalah rakyat (selalu dan selalu...).

Maka, mari kita tunggu apa keputusan DKPP dan MK nanti, serta
bagaimana sikap pihak-pihak yang berperkara.

Semoga yang terbaik tuk rakyat, bangsa dan negara ini, tuk NKRI
tercinta di bulan Kemerdekaan.


21 Agustus 2014, 10:55

-Djati-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar