Entri yang Diunggulkan

Dahulu Mana, Telur dan Ayam?

Pertanyaan klasik dan ajeg yg jadi bahan debat tanpa ujung jika ngrembug bab Sangkan adalah... . . . . . Disit ndi endog karo pitik? (Dulu m...

Senin, 22 Desember 2014

Janji

Jangan mengucap janji, jika hanya utk lamis alias pemanis bibir saja,
dan atau tiada niat tuk menepatinya karena sesuatu sebab alias janji
palsu.

Sebab, jika sampai pada waktunya, janji yang telah kau ucap akan
ditagihkan padamu langsung/tidak langsung.

Kau bs mengingkari janji yang telah diucapkan pada orang lain, bahkan
pada Tuhanmu (atau apapun sebutanmu tuk-Nya, uger maksude pada) baik yang
diucapkan dengan sepenuh hati maupun main-main atau sambil lalu, ataupun
janji palsu tuk meyakinkan pihak lain. Ananging alias tetapi... Kau
takkan bisa berbohong pada diri sendiri. Persaksiane diri sendiri, tetep
bakal nganteb najan diorani... :-)

So bin maka... Jangan membuat sengsara dan nista diri sendiri serta
keluarga karena ingkar janji.

Nah, kalau ingkar janji, maka jangan marah saat ada yang bertemu denganmu atau
berpapasan ada yang nyindir dengan nyanyi:

...........
Kau yg mulai kau yg mengakhiri...
Kau yg berjanji kau yg mengingkari...
Hooo... Ooo... Ooo...
Kenapa begini...
............

Jangan kaget juga kalau ada yang berubah sikap bahkan memusuhi karena ingkar janji.

Mau tepati atau ingkari janjimu? Semua tergantung pilihanmu!



-Djati-
#Ayo_Belajar_Tepati_Janji

Tidak ada komentar:

Posting Komentar